Sabtu, 31 Mei 2014

DAMPAK INFLASI MATA UANG ASING di NEGARA JEPANG TERHADAP NEGARA – NEGARA LAIN DAN PERDAGANGAN DUNIA (AKUNTANSI INTERNASIONAL : TUGAS KE-3)

Nama : Rendy Fauziansyah Putra
NPM : 25210740
Kelas : 4EB18

  1. PENDAHULUAN
Ada banyak faktor yang mempengaruhi naik turunnya instrumen keuangan seperti nilai mata uang seluruh negara. Investor biasanya menganalisis stabilitas ekonomi dan kekuatan suatu negara sebelum berinvestasi dalam mata uang negara itu. Mereka selalu memastikan untuk berinvestasi dengan tingkat tertinggi pengembalian yang dapat mereka capai. Investor dan bank melihat kondisi ekonomi yang mendasarinya yang mempengaruhi nilai mata uang suatu negara .
Pasar valuta asing selalu melibatkan pertukaran satu mata uang dengan yang lain. Nilai tukar selalu ditentukan oleh pasokan dan permintaan mata uang yang sesuai. Bahkan, harga mata uang secara dramatis berubah berdasarkan penawaran dan permintaan dari masing-masing mata uang. Sebuah negara dengan ekonomi yang kuat akan memiliki permintaan yang kuat untuk mata uang mereka, dan pasokan yang lebih rendah akan menaikkan nilai mata uang. Permintaan yang tinggi berarti mata uang akan memiliki harga yang lebih tinggi, dan permintaan yang kurang berarti harga mata uang akan jatuh. Mata uang dengan pasokan besar akan mengurangi nilainya, dan pasokan valas yang kurang akan meningkatkan nilai dan harga. Sebuah mata uang biasanya rally ketika permintaan meningkat. Fundamental ekonomi ini menjelaskan nilai-nilai yang selalu berubah dari mata uang negara yang berbeda.
  1. PEMBAHASAN
2.1 Dampak Inflasi Negara Jepang terhadap Negara lain
A.    Pergerakan Yen
Ada beberapa teori yang berusaha menjelaskan tentang nilai tukar mata uang asing. Daya beli paritas, paritas suku bunga, efek Fisher dan neraca pembayaran yang menawarkan penjelasan nilai tukar dengan “benar”, didasarkan pada faktor-faktor seperti tingkat suku bunga relatif, tingkat harga dan sebagainya. Dalam prakteknya, model ini tidak bekerja sangat baik di pasar riil karena nilai tukar pasar riil ditentukan oleh penawaran dan permintaan, yang mencakup berbagai faktor psikologi pasar.
Data ekonomi utama juga mencakup rilisnya GDP, penjualan ritel, produksi industri, inflasi dan trade balance. Hal-hal ini dikeluarkan dari banyak broker secara berkala, serta dari banyak sumber informasi keuangan seperti Wall Street Journal dan Bloomberg, yang menjadikan informasi ini tersedia secara bebas. Investor juga harus mencatat informasi mengenai pekerjaan, suku bunga (termasuk rapat yang dijadwalkan dari bank sentral) dan jadwal berita harian, bencana alam, pemilihan umum dan kebijakan pemerintah baru, semua itu bisa memiliki dampak signifikan pada nilai tukar.
Dalam kasus pedagang Jepang dan yen, survei Tankan sangat penting artinya. Tankan selalu mengeluarkan laporan yang diterbitkan setiap tiga bulan sekali oleh Bank of Japan. Tankan dianggap sebagai laporan yang sangat penting, dan bergerak dalam perdagangan saham Jepang dan mata uang, serta arus perdagangan yang juga luar biasa penting bagi yen.
B.     Carry Trade
Dalam banyak hal, kebijakan BOJ mengakibatkan adanya Cary Trade di seluruh dunia. Carry Trade sama saja seperti meminjam uang dengan suku bunga yang rendah, dan kemudian menginvestasikan uang yang ada dalam aset yang menghasilkan nilai yang lebih tinggi dari negara lain. Dengan kebijakan dimana suku bunga hampir medekati nilai nol, Jepang telah lama menjadi sumber utama modal untuk perdagangan itu. Meskipun itu juga berarti bahwa kondisi Jepang itu mempengaruhi pasar mata uang.
C.     Faktor unik Yen Jepang
BOJ telah mempertahankan suku bunga rendah karena prospek properti Jepang melemah, bank juga terlibat dalam intervensi mata uang yang menjual yen untuk membantu menjaga pasar ekspor Jepang untuk lebih kompetitif. Intervensi ini adalah konsekuensi dari politik di masa lalu, yang membuat BOJ menjadi ragu-ragu untuk memberikan intervensi di pasar valas.
Neraca perdagangan Jepang juga adalah dampak kebijakan BOJ dalam forex. Jepang, selain memiliki surplus besar perdagangan, banyak negara yang memiliki hutang yang sangat besar dan populasinya tidak berkembang. Meskipun sebagian besar utang adalah dalam tingkat domestik, investor Jepang tampaknya tidak keberatan atas rendahnya tingkat pengembalian.
Yen adalah mata uang signature untuk Asia, yang merupakan salah satu dari mata uang yang paling sering diperdagangkan di dunia, selain itu yen adalah mata uang cadangan yang signifikan bagi banyak negara-negara Asia. Sedangkan signifikasi yen bisa beresiko jika yuan China menjadi lebih fleksibel.
Stabilnya yen telah membuatnya menjadi mata uang cadangan untuk banyak negara. Sementara Jepang memiliki utang yang sangat tinggi, pedagang cenderung lebih nyaman dengan kondisi Jepang tersebut. Selain itu, pedagang sering menyeimbangkan tingkat utang yang tinggi dari Jepang dengan surplus perdagangan yang tinggi, meskipun devaluasi dolar dan status “safe haven” yen telah menyebabkan penguatan yen yang mengancam surplus perdagangan yang membuat yen sangat menarik .
  1. Kesimpulan
Nilai tukar sangat sulit untuk diprediksi, dan kebanyakan terjadi dalam waktu yang singkat. Sementara model ekonomi berbasis jarang berguna untuk trader jangka pendek, dengan kondisi ekonomi yang membentuk tren jangka panjang. Surplus perdagangan Jepang yang kuat kemungkinan akan mempertahankan posisi negara itu sebagai safe haven untuk beberapa waktu ke depan, dengan konsumen bisnis yang masih sedikit, serta meningkatnya China sebagai pesaing ekonomi bisa mengancam posisi Jepang. 
DAFTAR PUSTAKA

http://ardra.biz/ekonomi/analisis-fundamental-ekonomi/pengaruh-inflasi-terhadap-kurs/pengaruh-tingkat-inflasi-jepang-terhadap-kurs-yen-jepang-usdjpy/

Jumat, 25 April 2014

ADOPSI POLA PSAK DI INDONESIA (AKUNTANSI INTERNASIONAL)

Nama : Rendy Fauziansyah Putra
NPM : 25210740
Kelas : 4EB18

1.A. PEMBATASAN
            Selama ini, dunia mengenal beberapa standar akuntansi. Amerika Serikat, misalnya, yang skala perekonomiannya terbesar di dunia, masih memakai US GAAP (Unites Stated General Accepted Accounting Principles), juga FASB (Financial Accounting Standard Board). Negara-negara yang tergabung di Uni Eropa, termasuk Inggris, menggunakan International Accounting Standard (IAS) dan International Accounting Standard Board (IASB).
Indonesia setelah berkiblat ke Belanda, belakangan menggunakan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) yang disusun oleh Ikatan Akuntan Indonesia (IAI). Mula-mula PSAK IAI berkiblat ke AS, dan nanti mulai 2012 beralih ke IFRS.

1.A.1 PEMAHAMAN PSAK
Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) merupakan buku petunjuk tentang akuntansi yang berisi konvensi atau kesepakatan, peraturan dan prosedur yang telah disahkan oleh suatu lembaga atau institut resmi.  Dengan kata lain Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) merupakan sebuah peraturan tentang prosedur akuntansi yang telah disepakati dan telah disahkan oleh sebuah lembaga atau institut resmi.
Sebagai suatu pedoman, Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) bukan merupakan suatu kemutlakan bagi setiap perusahasan dalam membuat laporann keuangan.  Namun paling tidak dapat memastikan bahwa penempatan unsur-unsur atau elemen data ekonomi harus ditempatkan pada posisi yang tepat agar semua dat ekonomi dapat tersaji dengan baik, sehingga dapat memudahkan bagi pihak-pihak yang berkepentingan dalam menginterpretasikan dan megevaluasi suatu laporan keuangan guna mengambil keputusan ekonomi yang baik bagi tiap-tiap pihak.

1.A.2 PEMAHAMAN STANDARDISASI
Standardisasi memiliki perbedaan yaitu standardisasi berarti penetapan sekelompok aturan yang kaku dan sempit dan bahkan dalam penerapannya satu standar atau aturan tunggal dalam segala situasi. Standardisasi tidak mengakomodasi perbedaan-perbedaan antarnegara, dan oleh karenanya lebih sukar diimplementasikan secara internasional.

1.A.3 PEMAHAMAN HARMONISASI
Harmonisasi merupakan proses untuk meningkatkan kompatibilitas(kesesuaian) praktik akuntansi dengan menentukan batasan-batasan seberapa besar praktik-praktik tersebut dapat beragam. Harmonisasi akuntansi mencakup harmonisasi  yaitu: standar akuntansi (yang berkaitan dengan pengukuran dan pengungkapan), pengungkapan yang dibuat oleh perusahaan-perusahaan public terkait dengan penawaran surat berharga dan pencatatan pada bursa efek, dan standar audit. Secara sederhana pengertian harmonisasi standar akuntansi dapat diartikan bahwa suatu negara tidak mengikuti sepenuhnya standar yang berlaku secara internasional. Negara tersebut hanya membuat agar standar akuntansi yang mereka miliki tidak bertentangan dengan standar akuntansi internasional.

1.A.4 PEMAHAMAN KONVERGENSI
Konvergensi dalam standar akuntansi dan dalam konteks standar internasional berarti nantinya ditujukan hanya akan ada satu standar. Satu standar itulah yang kemudian berlaku menggantikan standar yang tadinya dibuat dan dipakai oleh negara itu sendiri. Sebelum ada konvergensi standar biasanya terdapat perbedaan antara standar yang dibuat dan dipakai di negara tersebut dengan standar internasional.
Konvergensi standar akan menghapus perbedaan tersebut perlahan-lahan dan bertahap sehingga nantinya tidak akan ada lagi perbedaan antara standar negara tersebut dengan standar yang berlaku secara internasional.

1.B RUANG LINGKUP
Pengunaan PSAK di Indonesia sudah diterapkan pada lingkungan dunia bisnis yakni di sektor perusahaan jasa, perusahaan dagang maupun manufaktur. Namun pada penulisan ini saya akan membahas penggunaan PSAK di sektor perusahaan Jasa.
Dewan Standar Akuntansi Keuangan-Ikatan Akuntan Indonesia (DSAK-IAI) menggelar pemaparan publik atau public hearing draft standar akuntansi baru yang berkaitan dengan industri asuransi. Public hearing dilaksanakan di Jakarta, 25 Januari 2011 dan dihadiri kurang lebih oleh 250 peserta dari industry asuransi, akuntan publik, profesi aktuari, akademisi dan juga perwakilan-perwakilan perusahaan lainnya.
Exposure Draft standar akuntansi baru yang dipaparkan dalam kesempatan tersebut adalah:
ED PSAK 62                       : Kontrak Asuransi
ED PSAK 28 (Revisi 2010) : Akuntansi Asuransi Kerugian
ED PSAK 36 (revisi 2010)  : Akuntansi Asuransi Jiwa
ED PSAK 56                      : Laba per Saham
ED PPSAK 10                    : Pencabutan PSAK 51 Akuntansi Kuasi-Reorganisasi

1.C KESIMPULAN
Berdasarkan review yang telah dibuat, hal tersebut menunjukkan bahwa saat ini pola adopsi yang dilakukan di Indonesia adalah gradual strategy, dimana adopsi IFRS dilakukan secara bertahap dan PSAK di Indonesia tidak seratus persen sama dengan IAS. Karena penerapan adopsi IFRS belum dilakukan secara utuh pada standar pelaporan keuangan di Indonesia.
Demikian review Adopsi Pola PSAK Di Indonesia saya buat pada tanggal 18/4/2014. Semoga dapat bermanfaat bagi para pembaca. Sumber penulisan review ini sebagai berikut :




Senin, 24 Maret 2014

Accounting Internasional (BAB 2)

Nama : Rendy Fauziansyah Putra
NPM : 25210740
Kelas : 4EB 18

BAB II 
 Perkembangan Dan Klasifikasi

Akuntansi harus memberikan repson terhadap kebutuhan masyarakat akan informasi yang terus berubah dan mencerminkan kondisi budaya, ekonomi, hukum, social, dan politik yang ada dalam lingkungan operasi. Pada awalnya, akuntansi tidak lebih dari system pencatan untuk jasa perbankan tertentu dan skema pemungutan pajak. System pencatatan kemudian dikembangkan untuk memenuhi kebutuhan sejumlah perusahaan dagang. Akuntansi telah memperluas lingkupnya terhadap konsultasi manajemen dan menggabungkan teknologi informasi yang makin berkembang ke dalam system dan prosedurnya.Tujuan klasifikasi adalah untuk mengelompokan system akuntansi ketiangan menurut karakteristik khususnya.  klasifikasi  mengungkapkan struktur dasar di mana anggota-anggota kelompok memiliki kesamaan dan yang membedakan kelompok-kelompok yang beraneka ragam satu sama lain. Dengan mengenali kesamaan dan perbedaan, pemahamaan kita mengenai system akuntansi akan lebih baik.

2.1 Empat Pendekatan terhadap perkembangan akuntansi
1.      Berdasarkan pendekatan makroekonomi,praktikan akutansi didapatkan dari dan dirancang untuk meningkatkan tujuan makroekonomi nasional. Sebagai contoh, suatu kebijakan nasional beruapa lapangan kerja yang stabil dengan menghindari perubahan besar dalam siklus akan menghasilkan praktik akutansu yang meratakan laba. Akutansi di Swedia berkembang dari pendekatan makroekonomi.
2.      Berdasarkan pendekatan mikroekonomi, akuntansi berkembang dari prinsip-prinsip mikroekonomi. Fokusnya terletak pada perusahaan secara individu yang memiliki tujuan untuk bertahan hidup. Untuk mencapai tujuan ini, perusahaan harus mempertahankan modal fisik yang di miliki. Akutansi di Belanda berkembang dari mikroekonomi
3.      Berdasarkan pendekatan independen, akutansi berasal dari praktik bisnis dan berkembang secara ad hoc, dengan dasar perlahan-lahan dari pertimbangkan, coba-coba, dan kesalahan. Akutansi di pandang sebagai fungsi jasa yang konsep dan prinsipnya di ambil dari proses bisnis yang di jalankan, dan bukan dari cabang keilmuan seperti ekonomi. Sebagai contoh, laba secara pragmatis menjawab kebutuhan para pengguna. Akutansi berkembang secara independen di Inggris dan Amerika Serikat

4.      Berdasarkan pendekatan yang seragam, akutansi distandardisasi dan digunakan sebagai alat untuk kendali administrasi oleh pemerintah pusat . keseragaman dalam pengukuran, pengungkapan, dan penyajian akan memudahkan perancang pemerintah,otoritas pajak dan bahkan manajer untuk menggunakan informasi akutansi dalam mengendalikan seluruh jenis bisnis. Prancis, dengan bagan akutansi nasional yang seragam, merupakan pendukung utama pendekatan seragam.

Daftar Pustaka :.
akuntansi internasional.,bab2: Perkembangan dan Klasifikasi

Jumat, 10 Januari 2014

Tugas Softskill

  Nama : Rendy Fauziansyah Putra 
  NPM : 25210740
  Kelas :4EB18
 1.      Jelaskan bagaimana audit social independen dan mekanisme perlindungan formal dapat mendorong perilaku etis ?
Jawab:
Audit Sosial Independen
Rasa takut tertangkap bisa menjadi pencegah yang penting untuk perilaku yang tidak etis. Audit
sosial yang independen, yang mengevaluasi keputusan dan praktek manajemen dalam hal kode etik organisasi, meningkatkan hal itu. Audit tersebut dapat berupa evaluasi secara teratur atau mereka dapat terjadi secara acak tanpa pemberitahuan terlebih dahulu. Sebuah program etika yang efektif mungkin membutuhkan keduanya. Untuk menjaga integritas, auditor harus bertanggung jawab kepada dewan direktur perusahaan dan menyajikan temuan langsung ke mereka. Susunan ini memberikan pengaruh kepada auditor dan mengurangi kesempatan untuk balas dendam dari mereka yang diaudit.
Mekanisme Perlindungan
Karyawan yang menghadapi dilema akan etika membutuhkan mekanisme perlindungan  sehingga mereka dapat melakukan apa yang benar tanpa takut akan teguran. Sebuah organisasi mungkin menunjuk konselor etis bagi karyawan yang menghadapi dilema etika. Para penasehat ini mungkin juga menganjurkan alternatif tindakan etis yang "benar". Organisasi-organisasi lain telah menunjuk petugas etika yang mendesain, mengatur, dan memodifikasi program etika suatu organisasi yang diperlukan.
    2.      Jelaskan tahapan pengembangan moral Lawrence Kohlberg !
Jawab:
·         Tahap prakonvensional sering kali berperilaku “baik” dan tanggap terhadap label-label budaya mengenai baik dan buruk, namun ia menafsirkan semua label ini dari segi fisiknya (hukuman, ganjaran kebaikan) atau dari segi kekuatan fisik mereka yang mengadakan peraturan dan menyebut label tentang yang baik dan yang buruk. Tingkat ini biasanya ada pada anak-anak yang berusia empat hingga sepuluh tahun.
·         Tingkat kedua atau tingkat konvensional juga dapat digambarkan sebagai tingkat konformis, meskipun istilah itu mungkin terlalu sempit. Pada tingkat ini, anak hanya menuruti harapan keluarga, kelompok atau bangsa, dan dipandangnya sebagai hal yang bernilai dalam dirinya, tanpa mengindahkan akibat yang segera dan nyata. Individu tidak hanya berupaya menyesuaikan diri dengan tatanan sosialnya, tetapi juga untuk mempertahankan, mendukung dan membenarkan tatanan sosial itu.
·         Tingkat pasca-konvensional dicirikan oleh dorongan utama menuju ke prinsip-prinsip moral otonom, mandiri, yang memiliki validitas dan penerapan, terlepas dari otoritas kelompok-kelompok atau pribadi-pribadi yang memegangnya dan terlepas pula dari identifikasi si individu dengan pribadi-pribadi atau kelompok-kelompok tersebut. Pada tingkat ini terdapat usaha yang jelas untuk merumuskan nilai-nilai dan prinsip moral yang memiliki keabsahan dan dapat diterapkan terlepas dari otoritas kelompok atau orang yang berpegang pada prinsip-prinsip itu.
    3.      Jelaskan pendekatan “ Wortel dan Tongkat “ atau “ The Carrot and Stick Concept “ !
Jawab:
Teori wortel dan tongkat tentang motivasi (seperti teori fisika Newton) berlaku dengan baik di bawah situasi tertentu. Alat pemuas kebutuhan psikologi manusia dan dalam batas tertentu kebutuhan keamanan dapat disediakan atau tidak diberikan oleh manajemen. Pekerjaan itu juga merupakan alat demikian juga uaph kerja, kondisi kerja dan keuntungan. Dengan alat-alat tersebut individu dapat dikendalikan selama dia berusaha untuk mencari nafkah. Tetapi teori wortel dan tongkat tidak berlaku sekaligus jika seseorang telah mencapai level penghidupan yang cukup dan termotivasi akan kebutuhan pada level yang lebih tinggi. Manajemen tidak dapat menyedia kanrasa hormat pada diri untuk seseorang, atau rasa hormat dari kelompoknya atau pemuasan kebutuhan akan pemenuhan diri. Ini dapat menciptakan suatu kondisi dimana dia didorong untuk mencari pemuasan bagi dirinya sendiri atau ini dapat menghalanginya dengan gagalnya terciptanya kondisi itu.
4.      Carilah beberapa contoh perilaku hak dan etis, min. 5 !
Jawab:
1.      Akses yang tidak terotorisasi terhadap sebuah komputer untuk memperoleh informasi nasional yang rahasia dengan maksud untuk merugikan US atau menguntungkan bangsa asing
2.      Akses yang tidak terotorisasi dari sebuah komputer untuk memperoleh informasi keuangan atau kredit yang dilindungi
3.      Akses tidak terotorisasi terhadap komputer yang digunakan pemerintah federal
4.      Akses tidak terotorisasi antar negara bagian atau asing dari sebuah sistem komputer dengan maksud menipu
5.      Akses sistem komputer yang tidak terotorisasi antara negara bagian atau asing yang menciptakan kerusakan hingga $1000


5.      Apa yang dimaksud dengan :
a.       Penyimpangan ditempat kerja
b.      Penyimpangan hak milik
c.       Penyimpangan politik
d.      Penyimpangan produksi
            Jawab:
    a.       Penyimpanagn ditempat kerja
Penyimpangan di tempat kerja adalah perilaku tidak etis yang melanggar norma-norma organisasi mengenai benar atau salah. Terdapat 4 jenis penyimpangan di tempat kerja, antara lain:
a. Penyimpangan produksi
Perilaku tidak etis dengan merusak mutu dan jumlah hasil produksi. Misalnya: pulang lebih awal, beristirahat lebih lama, sengaja bekerja lamban, sengaja membuang-buang sumber daya.
b. Penyimpangan hak milik.
Perilaku tidak etis terhadap harta milik perusahaan. Misalnya: menyabot, mencuri atau merusak peralatan, mengenakan tarif jasa yang lebih tinggi dan mengambil  kelebihannya, menipu jumlah jam kerja, mencuri dari perusahaan lain.
c. Penyimpangan politik
Yaitu menggunakan pengaruh seseorang untuk merugikan orang lain dalam perusahaan. Misalnya: mengambil keputusan berdasarkan pilih kasih dan bukan kinerja, menyebarkan kabar burung tentang rekan kerja, menuduh orang lain atas kesalahan yang tidak dibuat.
d. Penyerangan pribadi
Merupakan sikap bermusuhan atau perilaku menyerang terhadap orang lain. Seperti: pelecehan seksual, perkataan kasar, mencuri dari rekan kerja, mengancam rekan kerja secara pribadi.
b.  Penyimpangan hak milik
      Penyimpangan hak milik adalah hak eksklusif bagi pencipta maupun penerima hak untuk mengumumkan atau memperbanyak ciptaannya maupun memberi izin untuk itu dengan tidak mengurangi pembatasan-pembatasan menurut perundang-undangan yang berlaku
C. Penyimpangan Politik
Penyimpangan politik dapat berarti menggunakan ilmu politik untuk hal yang menyimpang.Ini berarti bahwa ilmu dan metode-metode politik digunakan untuk hal-hal yang tidak benar.Menggunakan politik sebagai penyimpangan tidak hanya bisa dilakukan oleh pejabat atau lembaga pemerintah, tapi juga bisa digunakan oleh siapa saja, apapun profesi,dan pangkat.Namun, pengaruh dari penyimpangan politik yang cukup kuat biasanya dilakukan oleh orang yang telah memiliki posisi cukup tinggi dalam masyarakat. Penyimpangan politik juga dapat berarti melakukan penyimpangan dalam pelaksanaan sistem politik
d. Penyimpangan produksi

penyimpangan produksi adalah perilaku yang tidak sesuai dengan nilai kesusilaan atau kepatutan, baik dalam sudut pandang kemanusiaan (agama)
secara individu maupun pembenarannya sebagai bagian daripada makhluk sosial.

Sabtu, 23 November 2013

Etika Profesi Akuntansi (Tugas 3)

Nama : Rendy Fauziansyah Putra
NPM  : 25210740
Kelas  : 4 EB 18

1.Bagaimana budaya organisasi biasa mempengaruhi perilaku etis
Jawab:
Budaya organisasi dapat mempengaruhi cara orang dalam berperilaku dan harus menjadi patokan dalam setiap program pengembangan organisasi dan kebijakan yang diambil. Hal ini terkait dengan bagaimana budaya  itu mempengaruhi organisasi dan bagaimana suatu budaya itu dapat dikelola oleh organisasi.
FAKTOR-FAKTOR PENGARUH
a) Faktor Individu,
tingkat pengetahuan, nilai moral, sikap pribadi, tujuan pribadi, dan lain-lain.
b) Faktor Sosial,
norma budaya; keputusan, tindakan dan perilaku rekan kerja; serta nilai moral dan sikap kelompok referensi (seperti suami/istri/pacar, teman, saudara, dll).
c) Kesempatan/Peluang,
kebebasan yang ‘diberikan’ organisasi pada setiap karyawan untuk berperilaku tidak etis. Hal ini tercermin pada kebijakan, prosedur, dan kode etik organisasional.

http://adityaseptiawan180991.blogspot.com

2.Gambarkan factor – factor yang mempengaruhi perilaku etis dan tidak etis
Jawab;
Factor yang memperngaruhi perilaku etis dan tidak etis antara lain : gender, locus of control, equity sensitivity, pengalaman kerja, umur atau usia, dan kecerdasan

http://portal.kopertis3.or.id

3.Faktor apakah yang mempengaruhi etika secara internasional
Jawab:
Faktor Yang Mempengaruhi Etika Secara Internasional
1.Kejujuran
2.Integritas
3.Objektivitas
4.Perilaku Profesional
5.Tanggung Jawab

http://auliarahmanchan.blogspot.com/2013/01/faktor-yang-mempengaruhi-etika-secara.html

4.Jelaskan cara menggunakan proses seleksi karyawan untuk mendorong perilaku etis
Jawab:
Penampilan karyawan, baik yang bersifat fisik maupun mental, memiliki pengaruh bagi pembentukan citra perusahaan. Oleh karena itu etika yang baik perlu benar-benar ditanamkan dalam perilaku karyawan. Bagaimana mewujudkannya, berikut ini kami sampaikan tujuh cara untuk mendorong perilaku etis karyawan.
1.Berilah teladan perilaku yang Anda harapkan dari bawahan
2.Kembangkanlah Kode etik formal yang tertulis
3.Hukumlah setiap karyawan yang melanggar kode etik
4.Adakan sesi pelatihan mengenai bagaimana mengatasi situasi tidak etis
5.Dengarkanlah karyawan yang mempunyai keluhan sebelum mereka menyebarkannya keluar
6.Tetapkanlah standar seleksi dan promosi yang mengukuhkan perilaku etik
7.Tetapkanlah etika dan moralitas sebagai bahan pokok dalam kultur perusahaan

http://karuniarinaldo.blogspot.com/2012/06/jawabantugas-bagian-i-1.html

Kamis, 24 Oktober 2013

Tugas Tulisan Etika Profesi Akuntansi

Nama : Rendy Fauziansyah Putra
NPM : 25210740
Kelas : 4EB18

Menteri Keuangan Membekukan Akuntan Publik Justinus Aditya Sidharta  (Kasus Great River)

Bapepam menemukan adanya indikasi konspirasi dalam penyajian laporan keuangan Great River. Tak tertutup kemungkinan, Akuntan Publik yang menyajikan laporan keuangan Great River itu ikut menjadi tersangka.
Menteri Keuangan (Menkeu) RI terhitung sejak tanggal 28 November 2006 telah membekukan izin Akuntan Publik (AP) Justinus Aditya Sidharta selama dua tahun. Sanksi tersebut diberikan karena Justinus terbukti melakukan pelanggaran terhadap Standar Profesi Akuntan Publik (SPAP) berkaitan dengan Laporan Audit atas Laporan Keuangan Konsolidasi PT Great River International Tbk (Great River) tahun 2003.
Seperti diketahui, sejak Agustus lalu, Bapepam menyidik akuntan publik yang mengaudit laporan keuangan Great River tahun buku 2003. Ketua Bapepam-LK menyatakan telah menemukan adanya indikasi konspirasi dalam penyajian laporan keuangan Great River. Sayangnya, dia tidak bersedia menjelaskan secara detail praktek konspirasi dalam penyajian laporan keuangan emiten berkode saham GRIV itu.
Sebelumnya Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) telah melimpahkan kasus penyajian laporan keuangan Great River ke Kejaksaan Agung pada tanggal 20 Desember 2006. Dalam laporan tersebut, empat anggota direksi perusahaan tekstil itu ditetapkan menjadi tersangka, termasuk pemiliknya, Sunjoto Tanudjaja.
Kasus tersebut muncul setelah adanya temuan auditor investigasi Aryanto, Amir Jusuf, dan Mawar, yang menemukan indikasi  penggelembungan account penjualan, piutang, dan aset hingga ratusan miliar rupiah di Great River. Akibatnya, Great River mengalami kesulitan arus kas dan gagal membayar utang.
Berdasarkan hasil pemeriksaan Bapepam terdapat indikasi penipuan dalam penyajian laporan keuangan. Pasalnya, Bapepam menemukan kelebihan pencatatan atau overstatement penyajian account penjualan dan piutang dalam laporan tersebut. Kelebihan itu berupa penambahan aktiva tetap dan penggunaan dana hasil emisi obligasi yang tanpa pembuktian. Akibatnya, Great River kesulitan arus kas. Perusahaan tidak mampu membayar utang Rp250 miliar kepada Bank Mandiri dan gagal membayar obligasi senilai Rp400 miliar.
Dalam kasus ini dapat disimpulkan dan dianalisi bahwa telah terjadi pelanggaran kode etik yang dilakukan oleh kantor akuntan terhadapa Standart Profesi Akuntan Publik (SPAP).
Dan pada dasarnya ada beberapa faktor yang menyebabkan terjadinya pelanggaran kode etik,yaitu:
Ø  Tidak adanya pengendalian diri.
Ø  Fundamental yang kurang baik.
Ø  Perilaku atau kebiasaan jelek yang sering diacuhkan.
Ø  Tidak adanya perbaikan sikap (kemauan merubah perilaku) didalam diri.
Ø  Terlalu mengganggap enteng sanksi yang ada.
Ø  Faktor kebutuhan didalam individu.
Ø  Kurangnya iman seseorang/kurang religius.

Dalam kasus tersebut terlihat bahwa akuntan yang bersangkutan diduga telah sengaja melakukan pemalsuan beberapa akun hingga ratusan miliar rupiah dan itu merupakan sebuah hal yang mengarah ke penipuan dan melakukan overstatement penyajian account. Dan hal ini membuktikan bahwa akuntan tersebut tidak professional dalam menjalankan tugas yang telah diberikan.

ETIKA PROFESI AKUNTANSI (Tugas 2)

Nama : Rendy Fauziansyah Putra
NPM : 25210740
Kelas : 4EB18

1. Jelaskan faktor - faktor yang menentukan intensitas etika dari keputusan!

JAWAB :
Terdapat enam karakteristik dalam menentukan intensitas masalah :
a.     Besarnya kerugian : jumlah kerugian atau keuntungan yang dihasilkan dari suatu keputusan etika.
b.     Consensus tentang kesalahan : kesepakatan apakah suatu perilaku itu baik atau buruk.
c.     Kemungkinan kerugian : kesempatan dimana sesuatu akan terjadi dan mengakibatkan kerugian bagi orang lain.
d.     Kecepatan akibatnya : waktu diantara tindakan dengan akibat yang ditimbulkannya.
e.     Jarak terhadap korban : jarak social, kejiwaan, budaya, atau fisik dari pengambil keputusan dengan mereka yang terkena dampak dari keputusannya.
f.       Konsentrasi akibat : seberapa besar suatu tindakan mempengaruhi rata-rata orang.


2. Jelaskan prinsip - prinsip pengambilan keputusan yang etis?
JAWAB : 
- Prinsip kebijakan pribadi berkeyakinan bahwa anda tidak boleh melakukan sesuatu yang tidak jujur, tidak terbuka, tidak mulus dan yang anda tidak akan senang dilaporkan disurat kabar maupun televise.
- Prinsip perintah agama memandang bahwa anda jangan pernah melakukan tindakan yang tidak baik atau yang menyakiti perasaan masyarakat, seperti misalnya perasaan positif yang muncul karena kerja bersama untuk mencapai sasaran yang telah disepakati. 
- Prinsip peraturan pemerintah, hukum mewakili standar moral minimal dari masyarakat, karena itu anda tidak akan melakukan perbuatan yang melanggar hukum. 
- Prinsip manfaat bersama menyatakan bahwa anda tidak boleh melakukan tindakan yang tidak menghasilkan kebaikan lebih besar bagi masyarakat.


3. jelaskan suap (bribery) merupakan suatu tindakan yang tidak etis dengan memberikan sebuah contoh
JAWAB : 
Bribery ( suap ) adalah tindakan membayar uang secara ilegal untuk mendapatkan keuntungan atau kemudahan dalam proses birokrasi.
Bribery merupakan suatu tindakan yang sangat tidak etis karena berlawanan dengan hukum dan sangat tidak dibenarkan oleh hukum. Tindakan bribery ini sangat merugikan keuangan negara atau perekonomian negara. Selain itu, suap menyuap juga menjadikan biaya operasional pemerintahan menjadi membengkak. Anggaran yang seharusnya diprioritaskan untuk kesejahteraan masyarakat, malah masuk ke kantong-kantong pribadi pejabat, atau memperkaya diri.
Contoh kasus :
Baru-baru ini, contoh pejabat publik yang terjerat kasus suap adalah Wali Kota Bekasi Mochtar Muhammad. Pada Oktober 2011 lalu, Wali Kota Bekasi Moctar Muhammad sujud syukur setelah Majelis Hakim Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Bandung memvonis bebas. Namun kebahagiaan itu tidak berlangsung lama, Mahkamah Agung (MA) menganulir keputusan bebas Majelis Hakim Pengadilan Tindak Pindana Korupsi. MA berdalih bahwa politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan itu terbukti menyuap dan menerima suap.
MA menjelaskan, Mochtar terbukti melakukan penyuapan kepada anggota Dewan Perwakilan Rakyat Provinsi Jawa Barat. Modusnya, ia meminta pimpinan satuan kerja di Pemerintah Kota Bekasi untuk menyisihkan dua persen uang proyek sampai terkumpul Rp 4,5 miliar. Atas perintah Mochtar, Rp 4 miliar itu diberikan kepada anggota DPRD Jawa Barat agar Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kota Bekasi segera disetujui.
Kasus serupa menimpa Soemarmo, wali kota Semarang. Pria yang juga diusung oleh Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan ini menjadi tersangka dalam kasus suap pembahasan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Perubahan 2012. Pria yang sebelumnya berkarir sebagai sekretaris daerah ini telah ditahan di Rumah Tahanan Kelas I Cipinang selama 20 hari Sejak 30 Maret lalu.
Kasusnya terungkap setelah Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menangkap 2 Anggota DPRD Sumartono dan Agung Pumo Sarjono serta Sekda Akhmat Zaenuri pada Oktober 2011 lalu. Ketiganya telah ditahan lebih dulu.

http://politik.kompasiana.com/2012/05/01/fenomena-politik-suap-kepala-daerah-masalah-dan-solusinya/